Ansatsuken
Atsatsuken adalah aliran bela yang diri fiksi
yang muncul di video game games Street fighter. Tujuan utama aliran Ansatsuken pada awalnya untuk
menciptakan teknik bela diri yang ampuh untuk menghabisi lawannya. Nama lain Ansatsuken dalam bahasa jepang adalah
Satsujinken. Di Street fighter series, bela diri
Ansatsuken digunakan oleh si jagoan Ryu, Ken, Akuma dan Gouken. Ryu, Ken dan Gouken menggunakan prinsip Ansatsuken yang berbeda dari pendiri Ansatsuken, mereka menggunakan pendekatan jalan kebenaran tanpa kebencian, dendam dan hasrat. Sedangkan Akuma masih melanjutkan idealisme Goutetsu, bahkan ia melebihi pencapaian gurunya sendiri dalam penguasaan teknik terlarang Satsui No Hadou.
Ansatsuken digunakan oleh si jagoan Ryu, Ken, Akuma dan Gouken. Ryu, Ken dan Gouken menggunakan prinsip Ansatsuken yang berbeda dari pendiri Ansatsuken, mereka menggunakan pendekatan jalan kebenaran tanpa kebencian, dendam dan hasrat. Sedangkan Akuma masih melanjutkan idealisme Goutetsu, bahkan ia melebihi pencapaian gurunya sendiri dalam penguasaan teknik terlarang Satsui No Hadou.
Bela
diri Ansatsuken diciptakan seorang
petarung bernama Goutetsu yang menggabung bela diri karate, judo, taekwondo dan
kempo. Dalam dunia game fighting gaya
ini dikenal dengan Shoto Clone. Goutetsu
mengangkat dua murid yaitu dua bersaudara Gouken dan Akuma (Gouki) sebagai
penerus Ansatsuken. Setelah Goutetsu
berhasil menciptakan Ansatsuken dan
mengajarkan kedua muridnya, Goutetsu
mulai mempelajari teknik baru yang memperkuat diri dengan seni kegelapan yaitu Satsui no Hadou. Gouken memilih menolak
teknik ini sedangkan Akuma tetap melanjutkan pelatihannya bersama Goutetsu.
Setelah meninggalkan Goutetsu dan menyempurnakan tekniknya sendiri, Gouken
bertemu Dan Hibiki (karakter parodi Ryo, Yuri dan Robert dari Art of Fighting) sebagai murid pertama. Di
kemudian hari Gouken mengetahui motif balas dendam Dan Hibiki. Gouken tidak
senang dengan kebencian dalam diri Dan Hibiki dan langsung memutus hubungan. Tak
lama Gouken bertemu dengan Ayah Ken dan setuju untuk mengajarkan kedisiplinan kepada
Ken. Tak lama Gouken mengadopsi Ryu sebagai anak angkat. Merekalah penerus baru
Ansatsuken.
Variasi Teknik Ansatsuken
1.
Satsui
No Hadou
Satsui no hadou pertama kali diciptakan Goutetsu dengan
tujuan menciptakan kekuatan lebih besar dari sebelumnya. Kekuatan besar ini
membuat sang pengguna terpengaruh iblis, bahkan bukan tidak mungkin tubuh
pengguna akan dikuasai iblis. Goutetsu hanya menggunakan satsui no hadou sebagai pemicu kekuatan tanpa hati yang terpengaruh
oleh iblis. Namun Akuma diam-diam menyempurnakan satsui no hadou dengan menyatu sepenuhnya dengan iblis di dalamnya
yaitu Oni. Akuma berhasil mengendalikan Oni sebagai pemicu kekuatannya, tapi
hati Akuma sudah rusak sebagai efeknya. Di Street Fighter IV Oni berhasil
menguasai tubuh Akuma sepenuhnya.
2.
Saikyo
Style
Saikyo
Style adalah bela diri versi lemah dari Ansatsuken
yang ciptakan Dan Hibiki setelah Gouken mengusirnya dari dojo. Dasar saikyo style sedikit mirip dengan Ansatsuken tapi dicampurkan bela diri muang thai yang terinspirasi dari pembunuh
ayahnya (Sagat). Saikyo style
diciptakan dengan tujuan untuk balas dendam kepada Sagat. Setelah berhasil
mengalahkan Sagat, Dan hibiki meneruskan Saikyo Style tanpa mempunyai murid
satupun yang betah. Benar-benar menyedihkan.
3.
Mu
No Ken
Mu no ken jenis
variasi Ansatsuken dengan memperkuat
diri dari sebelumnya yang diciptakan oleh Gouken sebagai tandingan dari satsui no hadou. Pada awalnya Goutetsu
hanya menggunakan mu no ken sebagai
kunci pengendali efek satsui no hadou.
Mu no ken hanya bisa digunakan ketika
perasaan pengguna dikosongkan dari rasa benci, dendam dan hasrat. Teknik ini
terinspirasi salah satu ajaran Budha. Gouken
dan Gen menggunakan mu no ken dengan
cara mengosongkan jiwa agar dapat terhindar dari efek mematikan sun goku satsu. Gouken juga menyegel
kekuatan satsui no hadou di dalam
tubuh Ryu dan mulai mengajarkan Ryu dan Ken sebagai kekuatan baru untuk
terhindar efek satsui no hadou.
Sakura pernah pakai Ansatsuken di comic udon
BalasHapus