AK-47
AK 47 pertama kali muncul pada tahun
1946-1948 didesain oleh Mikhail Kalashnikov salah satu veteran tentara Uni
soviet. AK 47 mempunyai daya tahan yang sangat tinggi dalam berbagai macam
kondisi seperti salju, panas, dan daerah berlumpur. AK 47 menggunakan caliber
7.62x39mm jadi daya hancur, akurasi dan penetrasi Ak 47 sangat serius dapat
menyaingi Stg 44 buatan Jerman yang menggunakan caliber 7.92x33mm kurz. AK
47 mendapatkan kritikan yang bagus dengan uji coba lapangan, kemudian di
adopsi oleh berbagai tentara di dunia. M16 yang merupakan saingan utama AK
47 harus kalah dalam persaingan senjata dalam adu kehebatan baik
performance dan harga. Tapi Ak 47 hanya di produksi secara massal
dari tahun 1949 – 1959 kemudian ak 47 di ganti senjata lebih ringan dan lebih
hemat produksi yaitu AKM ( variasi AK 47 ). Sisa – sisa Ak 47 yang masih ada
langsung di eksport secara legal dan illegal dengan harga murah. Senjata Ak 47
telah menjadi budaya yang sangat populer di dunia fiksi seperti film Lord of
war ( 2005 ) di bintangi oleh Nicholas cage dan hampir semua jenis video
games tembak baik jenis FPS maupun TPS sering menggunakan Ak 47 sebagai senjata
utama dan selalu di favoritkan hampir semua gamers.
Franchi Spas 12
Franchi Spas 12 adalah sebuah senjata
combat shotgun yang diproduksi oleh perusahaan itali yaitu franchi di produksi
dari tahun 1979 – 2000. Spas 12 mempunyai 2 keunikan dalam mekanisme menembak
yaitu pump action, dan semi auto. Dalam menggunakan jenis tembak pump action
shotgun peluru lebih mendapatkan tekanan lebih rendah sehingga efektif untuk
jarak dekat sedangkan semi auto menghasilkan tekanan gas lebih tinggi tapi
menghasilkan rekoil lebih besar biasanya di gunakan untuk jarak agak jauh.
Pegangan spas 12 menyerupai dengan pistol sehingga penembak dapat mengendalikan
rekoil senjata dan kokang shotgun amat nyaman untuk bertangan yang kecil.
Karena spas 12 mempunyai banyak kelebihan senjata mulai di produksi dan di
jual ke militer, polisi dan warga sipil. Tapi Spas 12 mendapatkan kencaman soal
legalitas dalam registrasi NFA item di buat oleh Amerika serikat sehingga Spas
12 mendapatkan category the Assault weapons ban of setember 1994. Karena
kebijakan di Berikan oleh Presiden Bill Clinton Franchi spas 12 hanya bertahan
sampai tahun 2000 dan sisanya masih di pakai oleh beberapa polisi elite dunia.
Spas 12 selalu di populerkan oleh beberapa film seperti The Terminator ( 1984
), Jurassic park ( 1993 ) dan games seperti Half life series dan GTA series.
Colt Python
Colt python jenis senjata revolver
menggunakan peluru jenis 357 magnum dan 38 special yang di buat dengan
bahan stainless steel dan frame cylinder besar dibuat oleh perusahaan Amerika
yaitu Colt . Uniknya Python di buat dengan tangan yang ahli secara manual tanpa
menggunakan mesin. Colt python mempunyai reputasi yang bagus dalam akurasi,
pelatuk yang nyaman digunakan dan cylinder yang rapat sehingga dapat
menghasilkan kecepatan peluru secara maksimal. Sejak Colt python mulai muncul
di pasaran pada tahun 1955 polisi langsung menjadikan Python sebagai pistol
favorit sampai tahun 1980. Sayangnya Kejayaan Colt python berakhir pada tahun
1980 karena hampir semua departemen polisi di Amerika serikat mulai beralih
pindah dari revolver diganti dengan senjata semi auto, karena harga semi auto
relative lebih murah, kapasitas lebih banyak dan reload yang praktis. Colt
terpaksa menaikkan harga Python dari 1000 $ sampai 2000 $, tapi di tahun 2000 –
2005 colt mengalami kesulitan finansial dan akhirnya terpaksa memutuskan untuk
memberhentikan produksi python. Revolver ini hampir muncul di berbagai macam
film dan di video games, python sering di pakai oleh games Resident evil
series, Half life 1 & 2 dan GTA series sebagai salah satu senjata yang
terkuat.
Walther WA 2000
Walther WA 2000 adalah semi automatic
sniper berjenis bullpup di produksi oleh perusahaan jerman bernama walher gmbh.
WA 2000 mempunyai 3 jenis variant dengan 3 variasi peluru berbeda yaitu
7.62x55 swiss, 300 win magnum dan 7.62x51mm nato. WA 2000 mulai di desain pada
tahun 1970 an – 1980 an karena adanya serangan terhadap athlete israel
Olympiade musim panas munich pada tahun 1972. Walther langsung merespon
kejadian itu dan melahirkan WA 2000 sebagai saingan Heckler & Koch PSG 1.
Walther Wa 2000 mempunyai keunikan desain, laras lebih pendek yang efektif
untuk close combat karena WA 2000 menggunakan desain bullpup. Dalam pasar
militer jerman WA 2000 di anggap terlalu mahal sebagai sebagai standard sniper
rifle. Polisi Jerman lebih memilih PSG 1 bukan hanya karena faktor harga saja
selain itu kapasitas WA 2000 hanya 6 peluru dalam satu magazine sedangkan PSG 1
kapasitasnya bisa mencapai 10 peluru. Pada tahun 1988 WA 2000 sudah di produksi
lagi oleh perusahaan Walther gmbh. WA 2000 kurang populer di dunia film tapi di
dunia video games wa 2000 lebih populer seperti game Hitman seri, Rainbow six
seri dan 007 video games seri.
Heckler & Koch G3
Pada tahun 1946 -1949 senjata teknisi
jerman menciptakan senjata prototype berjenis assault rifle mauser yang
menggunakan caliber 7.92x33 kurz dengan bagian badan m42 machine gun.
Tapi Senjata ini masih dini untuk di produksi dan teknisis jerman bekerja sama
dengan Perancis untuk menghasilkan senjata sempurna. Teknisi jerman
berhasil menciptakan STG 45 oleh Ludwig vorgrimer dan theodor Loffler
menggunakan berbagai macam jenis caliber tapi masih dalam tahap prototype.
Akhirnya G3 lahir pada 1950 sebagai penerus dari STG 45 yang terinspirasi
dengan senjata FN FAL belgia yang menggunakan caliber 7.62x51mm nato. Senjata
ini G3 mempunyai 2 jenis mekanisme tembak yaitu semi auto dan Full auto.
Setelah kesuksesannya G3 langsung di adopsi berbagai jenis Negara konflik
seperti Nigeria, Iraq, Yugoslavia, perang obat-obatan mexico, Somalia dan
Syria. Tapi pada tahun 2000 perusahaan Heckler & Koch langsung
menghilangkan catalog senjata dari daftarnya tanpa sebab. Banyak senjata
mengadaptasi senjata G3 seperti H&K PSG, H&K p417, dan H&K MP5. G3
lebih sering muncul video games terutama jenis games perang seperti call of
duty, battlefield dan metal gear solid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar