Halo Pembaca. Apakah anda pernah iseng mengikuti quiz di Playbuz. Di sana banyak macam-macam quiz yang menyenangkan, salah satunya tes kepribadian. Beberapa quiz konyol tentang seberapa tinggi IQ anda atau apakah anda seorang yang teliti atau teledor dan quiz semacam itu bisa anda jumpai. Lalu saya penasaran dan ingin sedikit lebih serius. Kemudian saya menemukan tes kepribadian Myers-Birggs Type Indicator. Well, penjelasan tentang tipe kepribadian ini bisa pembaca liat di Wikipedia. Berangkat dari itu saya menyuruh seorang teman untuk mengikuti tes itu. By the way teman saya mengikuti tes ini berulang kali dan mendapatkan hasil yang sama bahwa ia seorang INFP. Hal yang menonjol dari kepribadian ini adalah Introverted, Intuitive, Feeling dan Perceiving. Kemudian saya tanya film-film apa yang ia sukai, kemudian ia menjawab:
Lost in Translation
Teman saya sangat suka film ini. Ia bilang ia bisa menoton film ini ratusan kali dan tidak akan bosan. Di film itu anda dapat merasakan atmosfer isolasi, sedikit humor, kebosanan, depresi, harapan bercampur-aduk menjadi satu. Anda mungkin akan menemui tema seperti ini di film-film Sofia Copola yang lain. Plus musik di film ini sangat menakjubkan.
Sideways:
Dua orang sahabat dalam liburan, satu orang depresi yang punya kedalaman pengetahuan tentang sastra dan juga wine, serta jatuh cinta.Dua film Ghost in the Shell yang disutradarai Mamarou Oshi
Anda bisa melihat karakter Motoko Kusanagi yang paling gelap di antara versi lain Ghost in the Shell. Sepertinya Motoko Kusanagi juga punya kualifikasi sebagai seorang filsuf dan selalu berfilsafat setiap waktu. Anda akan banyak merenung setelah menonton kedua film yang disutradarai Mamoru Oshi ini.
Yang menarik dari Batman tidak hanya aksi perkelahian atau kejar-kejaran. Kadang anda bisa melihat seorang Batman bisa sangat emosional dan tenggelam dalam kesedihan dan kekecewaan.
Film dokumenter ini membuat anda akan merenung apa saja yang bisa terjadi di hari ini di belahan dunia yang lain.
Teman saya suka adegan Takeshi Kaneshiro sedang makan Cheff Salad dan tingkah laku Faye Wong yang suka keluyuran tidak karuan dan masuk apartemen Tony Leung tanpa izin.
Seorang mantan tentara yang punya masalah tidur, menjadi supir taxi dengan obsesi-obsesi yang berputar-putar dalam otaknya. Idealismenya sangat tinggi dan ketika seseorang melukainya, ia tidak akan terima begitu saja.
Saya kira orang Indonesia sangat suka nonton film. Bila anda mencari subtitle di subscene anda hampir pasti menemui terjemahan bahasa Indonesia. Tapi hingga saat ini tanggal 17 Oktober 2016 saya belum menemui terjemahan bahasa Indonesia untuk film ini. Menonton film ini anda seolah-olah membaca puisi dari Emilie Dickinson atau semacamnya. Begitu indah, begitu gelap, kadang membingungkan, begitu sepi.
apakah anda pernah mendengar profesi yang tugasnya memecat orang dari perusahaan satu ke perusahaan lainnya?
Alien yang lebih pintar dari lainnya berusaha pergi dari Bumi, tapi ia terjebak dalam distrik dan diperlakukan diskriminatif seperti budak. Tema yang familiar dengan kondisi Afrika Selatan era Apartheid.
Before Sunset:
Di antara trilogi film ini, teman saya paling menyukai Before Sunset. Pertemuan kembali sepasang kekasih yang nyaris tidak masuk akal. Dialog yang cerdas dan sedikit menantang ideologi dan juga humor yang segar.Pierrot le Fou
Ferdinand dan Mariane Renoir. Hubungan percintaan yang aneh, dua orang yang aneh dan perjalanan yang aneh. Mereka bersama mencoba menjadi layaknya sepasang kekasih, tapi mereka seperti hidup di dunia masing-masing dan mereka sangat berbeda satu sama lain. Bayangkan bagaimana mungkin hubungan percintaan macam itu bakal berhasil?
Teman saya suka musik dalam film ini. Begitu misterius kadang agak menakutkan, seolah-olah menghipnotis dan juga penuh kesedihan.
Spirit Away
Seorang anak perempuan yang terjebak dalam dunia arwah. Salah satu masterpiece dari seorang Hayao Miyazaki.
Miryang
The Memories of Murder
Batman Under the Redhood:
Yang menarik dari Batman tidak hanya aksi perkelahian atau kejar-kejaran. Kadang anda bisa melihat seorang Batman bisa sangat emosional dan tenggelam dalam kesedihan dan kekecewaan.
Coherence:
Film yang misterius--kadang membingungkan, hubungan kekasih yang sedang diuji dan juga dorongan untuk melakukan hal yang melebihi batas.Life in a Day:
Film dokumenter ini membuat anda akan merenung apa saja yang bisa terjadi di hari ini di belahan dunia yang lain.
Amelie:
film ini dituntun oleh narasi sudut pandang orang ketiga yang lucu, karakter Amelie yang nyeleneh dan periang dan juga punya imajinasi percintaan yang unik.Chungking Express:
Teman saya suka adegan Takeshi Kaneshiro sedang makan Cheff Salad dan tingkah laku Faye Wong yang suka keluyuran tidak karuan dan masuk apartemen Tony Leung tanpa izin.
Ghost World:
film yang berpusat pada seorang cewek yang baru lulus sekolah yang bingung, anti kemapanan dan membenci hampir semua di dunia ini. Kalau anda pernah membaca Catcher in the Rye, anda akan merasakan kesamaan di film ini.Persona:
banyak film-film bagus dari Swedia dan salah satunya tentu saja film-film Ingmar Bergman. Seorang pasien kejiwaan yang berlibur dengan perawatnya di sebuah pantai. Seolah-olah keduanya mengisolasi diri dari dunia luar.Taxi Driver:
Seorang mantan tentara yang punya masalah tidur, menjadi supir taxi dengan obsesi-obsesi yang berputar-putar dalam otaknya. Idealismenya sangat tinggi dan ketika seseorang melukainya, ia tidak akan terima begitu saja.
The Man Who Sleep (un homme qui dort):
Saya kira orang Indonesia sangat suka nonton film. Bila anda mencari subtitle di subscene anda hampir pasti menemui terjemahan bahasa Indonesia. Tapi hingga saat ini tanggal 17 Oktober 2016 saya belum menemui terjemahan bahasa Indonesia untuk film ini. Menonton film ini anda seolah-olah membaca puisi dari Emilie Dickinson atau semacamnya. Begitu indah, begitu gelap, kadang membingungkan, begitu sepi.
Enter the Void:
Seorang pengedar narkoba Amerika di Jepang. Masa lalu yang gelap, pertemuan kembali dengan saudara perempuan yang terpisah sejak kecil dan kehidupan malam di Tokyo yang kadang bisa sangat kejam. Musik gubahan Delia Derbyshire berjudul Air sangat cocok dengan atmosfir film ini.Up in The Air:
apakah anda pernah mendengar profesi yang tugasnya memecat orang dari perusahaan satu ke perusahaan lainnya?
District 9:
Alien yang lebih pintar dari lainnya berusaha pergi dari Bumi, tapi ia terjebak dalam distrik dan diperlakukan diskriminatif seperti budak. Tema yang familiar dengan kondisi Afrika Selatan era Apartheid.
Iron Giant:
Teman saya membaca beberapa puisi Sylvia Plath dan terpengaruh oleh kisah bunuh dirinya. Beberapa cerita menyudutkan suaminya, bahwa Ted Hughes selingkuh dan Sylvia Plath bunuh diri karena itu. Teman saya tahu Ted Hughes seorang penyair, tapi ia tidak tahu kalau ia menulis buku anak. Buku ini diadaptasi oleh Warner Bros. Anda bisa melihat sosok Iron Giant yang kesepian yang terisolir, namun punya hati yang baik. Menonton film ini dengan menyadari fakta kehidupan masa lalu Ted Hughes yang kelam membuat teman saya merasa melankolis.
Itulah daftar film yang disukai teman saya yang punya kepribadian INFP. Apakah anda yang juga seorang INFP dan setuju dengan daftar di atas atau punya selera yang lain?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar